Histori itu serta cepat memancing perhatian Menteri Komunikasi & Informatika (Kementerian Komunikasi Dan Informatika), Rudiantara, utk turun tangan. Laki Laki yg akrab disapa Chief RA ini menyarankan pada Telkomsel biar menurunkan disparitas harga tarif internetnya.
"Saya telah bilang, kok, ke Telkomsel utk nurunin harga tersebut," ujarnya.
Nah, sesudah penantian kurang lebih dua bln lamanya, hasilnya permintaan menteri buat menurunkan disparitas harga tersebut, dikabulkan oleh Telkomsel. Info baik itu, diutarakan oleh salah satu Komisioner Tubuh Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), I Ketut Prihadi Kresna. Tetapi, tapi sayang, ia malas menyebut rincian penurunan disparitas tersebut.
"Nanti kita ingin ada press conference hri Rabu depan. Tadi baru saja ngomong sama Pak Drijen bahas soal ini. Namun, kepada prinsipnya, Telkomsel ingin menurunkan disparitas harganya. Detailnya kelak deh seandainya hri Rabu," jelasnya diwaktu ditemui seusai konferensi pers penertiban registrasi card mula-mula pra bayar di kantor Kementerian Komunikasi & Informatika (Kemkominfo), Jakarta, Jumat (25/9).
Kendati dia tidak ingin mengungkapkan dengan cara gamblang, Ketut memberikan gambaran jikalau disparitas yg dulunya contohnya di zona 1 tarif internet buat 2GB Rupiah 65 ribu & di zona 12 Rupiah 120 ribu, sehingga, nantinya di zona 12 mampu turun jadi Rupiah 100 ribu buat 2 GB.
"Jadi seandainya lalu kan ada disparitasnya kan ya, contohnya yg tariff 2GB di zona 1 itu Rupiah 65 ribu, zona 12 Rupiah 120 ribu, kira-kira di sana mampu dturun sanggup Rupiah 100 ribu. Itu pun contohnya dipaket lain yg 600 MB, sanggup tadinya di sini sekian konsisten dapat turun jadi sekian. Tetapi, masihlah variatif," demikian menurutnya.
No comments:
Post a Comment